Payakumbuh.sikoci.com-Terkait pengumuman tim Gugus Tugas Pengendalian Covid 19 Limapuluh Kota, Sabtu, 9/5, adanya pasien terjangkit postif...
Payakumbuh.sikoci.com-Terkait pengumuman tim Gugus Tugas Pengendalian Covid 19 Limapuluh Kota, Sabtu, 9/5, adanya pasien terjangkit postif Covid 19, adalah karyawan toko elektronik Wan Susila Baru Payakumbuh, adalah tidak benar.
Bantahan tersebut, dikatakan Adrial Aziz, mewakili keluarga besar toko elektronik Wan Sasila Baru kepada wartawan , sebutkan bahwa pasien inisial Y (59) warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, di nyatakan "Positif" pertama di Kabupaten Limapuluh Kota, beredar isyu karyawan toko Wan Susila Baru tidaklah benar, ungkap Adrial.
Dikatakan Adrial, dari 10 orang keluarga besar Wan Susila Baru telah dilakukan pemeriksaan, Selasa,5/5 ke Puskesmas Ibuh. Dari hasil Swab yang dikeluarkan Dinkes dan Puskesmas Ibuh, Sabtu,9/5 dinyatakan keluarga besar Wan Susila Baru tersebut di nyatakan Negatif, sebutnya.
Mewakili keluarga besar toko H.Wan Susila Baru, "saya dari pihak keluarga mengklarifikasi pemberitaan terkait OTG positif covid-19 berinisial Y (59) asal Manggilang yang di beritakan sebagai karyawan mekanik toko kami adalah "tidak benar", demikian tegas Adrial.
Ditegaskan, beliau merupakan tenaga lepas mekanik elektronik yang banyak dipakai oleh toko2 elektronik yang lain, beliau izin untuk tinggal di lantai 2 bengkel eletronik yang dikontrakkan di belakang toko kami, karena rumah keluarga beliau jauh di Manggilang.
Semoga penjelasan ini masyarakat tidak gundah. Selain itu tidak ada satupun diantara kita yang menginginkan wabah ini, dan mohon maaf jika ada yang terimbas dalam ketidak tahuan dan ketidak mampuan kami, demikian pintanya.
Sementara, H.Dedi sendiri ( pemilik toko elektronik Wan Susila Baru ) setelah viralnya kasus pasien pertama , mohon doanya semoga Allah rahmati beliau. Dan kini kondisinua secara mandiri telah lakukan isolasi sejak tanggal 24 April, kendati belum dinyatakan sebagai ODP oleh Dinkes secara langsung. Juga secara resmi sesuai arahan Dinkes, beliau mengikuti tes Swab pada tanggal 29 April hingga dinyatakan positif pada tanggal 3 mei 2019 hingga kini tidak melakukan interaksi dengan siapapun, imbuh Adrial.
Pintanya, segala kerendahan hati kami atas nama keluarga besar toko elektronik Wan Susila Baru, mohon do'a, agar Allah singkurkan wabah ini.
( eb )
Bantahan tersebut, dikatakan Adrial Aziz, mewakili keluarga besar toko elektronik Wan Sasila Baru kepada wartawan , sebutkan bahwa pasien inisial Y (59) warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, di nyatakan "Positif" pertama di Kabupaten Limapuluh Kota, beredar isyu karyawan toko Wan Susila Baru tidaklah benar, ungkap Adrial.
Dikatakan Adrial, dari 10 orang keluarga besar Wan Susila Baru telah dilakukan pemeriksaan, Selasa,5/5 ke Puskesmas Ibuh. Dari hasil Swab yang dikeluarkan Dinkes dan Puskesmas Ibuh, Sabtu,9/5 dinyatakan keluarga besar Wan Susila Baru tersebut di nyatakan Negatif, sebutnya.
Mewakili keluarga besar toko H.Wan Susila Baru, "saya dari pihak keluarga mengklarifikasi pemberitaan terkait OTG positif covid-19 berinisial Y (59) asal Manggilang yang di beritakan sebagai karyawan mekanik toko kami adalah "tidak benar", demikian tegas Adrial.
Ditegaskan, beliau merupakan tenaga lepas mekanik elektronik yang banyak dipakai oleh toko2 elektronik yang lain, beliau izin untuk tinggal di lantai 2 bengkel eletronik yang dikontrakkan di belakang toko kami, karena rumah keluarga beliau jauh di Manggilang.
Semoga penjelasan ini masyarakat tidak gundah. Selain itu tidak ada satupun diantara kita yang menginginkan wabah ini, dan mohon maaf jika ada yang terimbas dalam ketidak tahuan dan ketidak mampuan kami, demikian pintanya.
Sementara, H.Dedi sendiri ( pemilik toko elektronik Wan Susila Baru ) setelah viralnya kasus pasien pertama , mohon doanya semoga Allah rahmati beliau. Dan kini kondisinua secara mandiri telah lakukan isolasi sejak tanggal 24 April, kendati belum dinyatakan sebagai ODP oleh Dinkes secara langsung. Juga secara resmi sesuai arahan Dinkes, beliau mengikuti tes Swab pada tanggal 29 April hingga dinyatakan positif pada tanggal 3 mei 2019 hingga kini tidak melakukan interaksi dengan siapapun, imbuh Adrial.
Pintanya, segala kerendahan hati kami atas nama keluarga besar toko elektronik Wan Susila Baru, mohon do'a, agar Allah singkurkan wabah ini.
( eb )