Limapuluh Kota.sikoci.com- Batas Provinsi Sumbar dengan Riau di Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar dikunci. Polisi dan tim g...
Limapuluh Kota.sikoci.com- Batas Provinsi Sumbar dengan Riau di Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar dikunci.
Polisi dan tim gabungan berhasil memaksa ribuan unit kendaraan dari Riau terpaksa putar balik.
"Sejak Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, baik tahap pertama dan tahap kedua yang kita jalani sekarang, itu sudah 1.000-an (kendaraam dari Riau,-red) yang putar balik," kata Kapolres 50 Kota AKBP Sri Wibowo, kepada inikata.id, Kamis (7/05/2020).
Menurut Kapolres Sri, mobilisasi kendaraan dari Riau itu, rata-rata didominasi oleh travel dan angkutan. "Ada yang menjadi kendala bagi kami yakni, saat Provinsi tetangga, itu tidak ada seruan larangan untuk bepergian. Akibatnya kendaraan dari Riau juga masih masuk, makanya kita mundurkan lagi, putar balik lagi," sambung Kapolres.
Kapolres paham, sejatinya, perantau Sumbar di Riau pengen benar mudik ke Minangkabau. "Tapi, sayangilah diri kita, keluarga kita, anak keponakan di kampung, orangtua, dunsanak," katanya.
Kapolres menyebut, pihaknya bersama TNI, BPBD, Damkar dan tim medis serta relawan, terus berupaya mengawal PSBB di Sumbar khususnya di Limapuluh Kota agar berjalan sebaik mungkin.
"Kami tidak akan toleransi, aktifitas masuk ke Sumbar. Kecuali, untuk kendaraan yang mengikuti aturan dan SE Satgas Covid yang keluar beberapa hari lalu," kata Sri Wibowo.
Alumnus Akpol asal Solo, Jawa Tengah itu menghimbau masyarakat, mencoba berdamai dengan keadaan dan tidak memaksa diri melabrak aturan PSBB. "Sesuai arahan Bapak Presiden, bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sumbar, kami akan kawal PSBB ini," demikian Sri Wibowo. ( rel/ei ).