Seorang peserta JKN-KIS, Toni Azwardi (40) sehari-hari bekerja sebagai THL di Dinas Koperasi dan UKM kota Payakumbuh, saat ditemui awak media, Senin
Payakumbuh - Informasi Pelayanan Kesehatan tentang Program JKN-KIS dikelola BPJS Kesehatan berkembang pesat hingga ke pelosok daerah. Hal ini dibuktikan dengan pendistribusian Kartu Indonesia Sehat kepada pegawai Aparat Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) Pemerintahan, peserta swasta, maupun peserta PBI yang ditanggung pemerintah agar semua manfaat dirasakan secara adil dan merata dari para peserta pemegang Kartu tersebut.
Seorang peserta JKN-KIS, Toni Azwardi (40) sehari-hari bekerja sebagai THL di Dinas Koperasi dan UKM kota Payakumbuh, saat ditemui awak media, Senin (28/9) di kantor setempat, mengungkapkan perasaannya tentang Program JKN-KIS.
“Alhamdulilah saya sudah didaftarkan oleh Dinas Koperasi dan UKM di BPJS Kesehatan. Tak apa potong gaji walaupun saya belum pernah menggunakan kartu ini karena belum sakit dan saya berharap kartu ini bisa menjadi jaminan ketika dilanda sakit nanti, karena kita tidak tahu kapan sakit itu akan datang,” ujar Toni warga kelurahan Tigo Koto Diateh kecamatan Payakumbuh Utara.
Oleh sebab itu, tambahnya, bukan rahasia umum, diperlukan suatu jaminan agar ketika berobat di Puskesmas maupun di rumah sakit kita bisa mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas medis disana dan biaya pengobatanpun bisa gratis karena semuannya telah dijamin oleh Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.
“Menjaga kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting, di usia seperti sekarang kita harus tetap berproduktif. Dalam rutinitas kita sehari-hari terutama aktifitas fisik agar bisa mencari nafkah dengan cara mengikuti pola hidup bersih dan sehat apalagi di situasi sekarang marak dan mewabahnya Covid-19,” tuturnya.
Terkadang sakit juga bisa datang dari makanan yang kita konsumsi, belum lagi aktivitas di lapangan, oleh karena itu semua perlu dijaga agar kita tetap sehat untuk dapat berakftifitas. Selain itu untuk menjaga dari penyebaran virus Corona mari kita galakan Adaptasi Kebiasaan yang dianjurkan pemerintah, karena penyakit dan virus tersebut mudah datangnya dan tak mudah untuk disembuhkan.
Ia berharap semua pihak menyadari pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga dapat meringankan beban warga yang sakit. “Jika memang kita sendiri tidak menggunakan, bisa jadi ladang pahala dan kemaslahatan bagi yang lain," tutupnya. (BD)