Limapuluh Kota.sikoci.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Rebuplik Indonesia (DPR-RI) Rezka Oktoberia, mengisi masa resesnya, terlihat lans...
Limapuluh Kota.sikoci.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Rebuplik Indonesia (DPR-RI) Rezka Oktoberia, mengisi masa resesnya, terlihat lansung beraksi atas masukan konstituennya, khususnya di dapil Luak Limopuluah.
Terbukti, sosok Bundo Kanduang berasal dari Nagari Danguang- Danguang Kec. Guguak itu meminta pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera menindak lanjuti/ perbaiki Jembatan Namang di Jorong Kuranji nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Jembatan Namang ini kondisinya sangat mengkhawatirkan dan sudah lama tak diperbaiki, dan keberadaan jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat Limapuluh Kota,” kata Rezka kepada Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat meninjau pembangunan di masa Reses masa persidangan ketiga tahun sidang 2020-2021 di Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (28/2).
Rezka menguraikan kalau jembatan tersebut harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, karena Jalan Tan Malaka adalah jalan yang diwewenangin Pemprov. Sebagai wakil rakyat Rezka wajib menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang diterimanya kepada instansi terkait.
“Karena ini menjadi kewenangan pemerintah provinsi, kita langsung sampaikan kepada Wakil Gubernur kalau ini sudah seharusnya segera ditindak lanjuti, karena sudah banyak keluhan masyarakat, takutnya menelan korban jiwa,” sebut Rezka dalam diskusinya bersama Wagub Sumbar yang baru dilantik Audy Joinaldi.
Sebagai wakil rakyat, Rezka akan terus menyuarakan suara masyarakat demi kepentingan, pertumbuhan ekonomi, dan kelangsungan hidup harkat martabat masyarakat kabupaten Limapuluh Kota dan daerah pemilihannya Sumbar II.
Masa reses merupakan waktunya bagi anggota DPR RI melakukan kegiatan konstitusionalnya di luar masa sidang, yang memberikan kesempatan untuk melihat, merasakan, dan mendengarkan suara rakyat khususnya di daerah pemilihan anggota DPR di masing-masing wilayahnya.
Pertemuan dan diskusi tersebut juga turut dihadiri oleh Rektor UNP Profesor Ganefri, Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota, serta perangkat nagari dan tokoh-tokoh masyarakat Guguak. (***)